Lokananta: The Start of the Music Recording Business in Indonesia

It was 1956 when the first music studio in Indonesia was built. Lokananta is located at the heart of Surakarta, Central Java. 10 minutes away from Purwosari Station, this historical music studio is a must-see when visiting Surakarta.

075297900_1549589720-Studio_lokananta.jpg

The First Music Studio in Indonesia

The name ‘Lokananta’ was initiated by Raden Maladi, which means gamelan sent from heaven, which produces a harmonious sound. The master tape roll can be seen hung on the wall at the Lokananta lobby. (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo_ Oetojo Soemowidjojo and Raden Ngabehi Soegoto Sorjodipoero, employees of radio station RRI Surakarta pioneered the establishment of Lokananta on 29 October 1956.

The Birthplace of Many Legendary Musicians of Indonesia

Lokananta has been used by Indonesia’s greats. Accomplished musicians like Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, Manthous, and Sam Saimun were “born” in this music studio.

A Large Record Collection

Lokananta had two major tasks which were to produce and to duplicate vinyl records and eventually cassettes. In this studio also lies the master recording, in various stanzas, the national anthem ‘Indonesia Raya’. Lokananta is the first record company in Indonesia. Since its establishment, we can find works from Waldjinah, Orkes Aneka Warna, Orkes Kerontjong Tjendrawasih, and Zaenal Combo to name a few.

418053-galeri-lokananta-.jpg

A Recording Studio Still in Function

At Lokananta’s recording studio, notable bands like White Shoes & the Couples Company and Pandai Besi produced their works using musical instruments that had been there since the start. In the studio there is a room filled with recording instruments and a glass barrier. Moreover, Lokananta owns a speaker of which there are only two in the world, and one of them is at BBC Studios. The recording quality of Lokananta is also a cut above Abbey Road Studios in London. There is also a speaker made by James Bullough Lancing’s company, of which there is only one in the world.

6c2Lxsd.jpg

A Collection of Classic Musical Instruments

In this historical site is found a room filled with a collection of machines that they have used, such as a quality control machine from 1980, a pattern generator from 1980, a tape cutter from 1980, a VHS Video Recorder from 1990, and a record player from 1960 to name a few. Despite looking old, these machines are well maintained. Some are even still functional.

Indonesian version:

Pada tahun 1956, berdiri studio musik pertama di Indonesia yang diberi nama Lokananta. Studio musik ini berada di jantung Kota Surakarta, Jawah Tengah. Hanya memakan waktu 10 menit dari Stasiun Purwosari, rasanya tak pantas jika kita tidak mengunjungi tempat bersejarah ini saat berkunjung ke Kota Bengawan.

Studio Musik Pertama di Indonesia
Nama ‘Lokananta’ sendiri digagas oleh Raden Maladi, yang berarti gamelan dari kayangan bersuara merdu. Rol pita master rekaman di sebuah tembok lobi Lokananta. (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo) Oetojo Soemowidjojo dan Raden Ngabehi Soegoto Soerjodipoero, pegawai RRI Surakarta mempelopori berdirinya Lokananta pada 29 Oktober 1956.

Tempat Lahirnya Banyak Musisi Legenda di Indonesia
Lokananta pernah menjadi tempat rekaman beberapa musisi legendaris Indonesia. Nama-nama besar seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, Manthous, dan Sam Saimun lahir di studio musik ini.

Banyak Koleksi Piringan Hitam
Lokananta mempunyai dua tugas besar yaitu memproduksi dan menduplikasi piringan hitam dan kemudian cassette audio. Di lokasi ini juga disimpan master lagu Indonesia Raya dengan berbagai stanza. Studio ini memiliki ruangan tersendiri yang berisi jajaran koleksi piringan hitam. Lokananta merupakan perusahaan rekaman musik pertama di Indonesia. Sejak awal berdiri, terdapat pula koleksi seperti Waldjinah, Orkes Aneka Warna, Orkes Kerontjong Tjendrawasih, Zaenal Combo, dan masih banyak lagi.

Studio Rekaman yang Masih Berfungsi
Di ruang studio rekaman Lokananta, grup musik ternama White Shoes & the Couples Company dan Pandai Besi menelurkan karya melalui alat-alat musik legendaris dari awal mulai berdirinya perusahaan ini. Di studio ini kita akan dihadapkan dengan ruang berisi mesin-mesin rekaman yang dihadapannya terdapat pembatas kaca. Di studio ini terdapat speaker yang hanya ada dua di dunia yakni kembarannya berada di studio BBC. Kualitas rekaman di Lokananta juga setingkat lebih bagus dari studio Abbey Road di London, Inggris. Speaker buatan perusahaan audio milik James Bullough Lancing yang ada di studio ini merupakan satu-satunya di dunia.

Koleksi Alat Musik Jadul
Pada studio musik legendaris ini juga terdapat ruang koleksi mesin-mesin yang pernah digunakan, seperti mesin quality control keluaran tahun 1980, pattern generator tahun 1980, mesin pemotong pita keluaran tahun 1980, VHS Video Recorder tahun 1990, pemutar piringan hitam tahun 1970, power amplifier tahun 1960, dan masih banyak lainnya. Meski nampak kuno, alat-alat tersebut masih terlihat terawat dengan baik. Beberapa bahkan masih bisa digunakan.